"Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?" [Surat Ar-Rahman : 13]

Kamis, 17 Juli 2014

prediksi Nabi Muhamad SAW

kemarin, rabu 16 juli 2014
berjamaah sholat isya' dan sholat teraweh,
sebelum sholat teraweh dimulai seperti biasa jamaah mendengarkan ceramah dari ustad yang kebetulan diisi oleh seorang profesor.
penyampaian beliau sungguh sangat kritis dan bernalar serta terbukti pada zaman sekarang, dimana dulu nabi muhamad memprediksi dan yang ditakuti oleh baginda nabi adalah 3 perkara yang akan menyerang umatku saat yang akan datang :
pertama, ketika seorang yang ahli ilmu tidak lagi berfokus kepada ilmu yang dimilikinya tetapi ikut berkecimpung pada dunia lain yaitu perpolitikan, ketika seorang kyai yang berkecimpung di dunia perpolitikan yang membuat para santri terabaikan, hal ini sudah tidak menjadi asing lagi bagi kita sebagai warga indonesia yang melihat fakta ini benar-benar terjadi. dan satu-satunya jalan untuk mencegahnya adalah dengan kembalinya orang berilmu ke jalannya, atau bahasa lainnya tentara kembali ke barak.
kedua, ketika orang bukan islam mengkaji islam, hal ini sudah menjadi sangat pesat di kawasan eropa atau yang dikenal dengan islamolog. Pertanyaannya apakah meraka muslim, tidak ternyata meraka bukan muslim, tetapi mengkaji islam. Bapak prof dalam ceramahnya mengatakan bahwa beliau memiliki teman yang kebetulan seorang islamolog yang mengajar di leyden belanda, pada suatu ketika menteri indonesia berkunjung ke seorang profesor leyden yang islamolog tersebut, bertanya apakah anda percaya dengan al-quran, jawab iya, apakah anda yakin bahwa ini wahyu Allah , jawab iya, apakah anda yakin bahwa al-quran benar, jawab iya, dan pertanyaan yang mengejutkan, sekarang apakah ana seorang muslim, ternyata tidak dijawab dengan terang tetapi dijawab dengan ayat al-quran yang menyatakan bahwa tidak akan mampu engkau memaksa orang untuk menjadi muslim. inilah saudara-saudara yang terjadi kita sebagai muslim seharusnya yang mempelajari dan mengamalkan.
ketiga, ketika manusia sudah tidak percaya dengan qada' dan qadar.
semoga, kita senantiasa diberi hidayah oleh Allah SWT.

syair Abunawas :

Ilahi, lastu lilfirdausi ahla. Wala aqwa ‘ala naril jahimi, Fahab li tawbatan waghfir dzunubi. Fainaka ghafirud dzanbil adzimi

Tuhanku, Hamba tidaklah pantas menjadi penghuni surga (Firdaus).
Namun, hamba juga tidak kuat menahan panas api neraka.
Maka berilah hamba tobat dan ampunilah hamba atas dosa-dosa hamba.
Karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Mahaagung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar