"Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?" [Surat Ar-Rahman : 13]

Sabtu, 22 Maret 2014

Media Pembelajaran Fisika

MEDIA PEMBELAJARAN
Disediakan alat/bahan :
1.      Kawat tembaga 0.6 mm panjang 1.5 m
2.      2 Kawat tembaga 1.2 mm panjang 10 cm
3.      Magnet bentuk cincin
4.      Tempat baterai kecil
5.      Lem
6.      Gunting
7.      Amplas
8.      Paku baut
9.      Baterai
10.  Obeng
11.  Papan kayu triplek ukuran 10 x 15 cm
12.  Tang
Prosedur pembuatan alat :
1.      Menyiapkan alat dan bahan diatas
2.      Membentuk kawat tembaga 1.2 mm, menjadi tongkat penyangga pada rangkaian ini.
3.      Membuat lilitan persegi dari kawat tembaga 0.6 mm
4.      Menggosok bagian kawat yang digunakan perputaran dan berhubungan dengan pondasi penyangga dengan menggunakan amplas
5.      Menyusun setiap bahan pada papan kayu (seperti gambar)
Hasil :


2.      Kumparan berputar dibawah pengaruh arus listrik dari baterai, dan medan magnet oleh magnet cincin
Konsep fisika (analisa data)
1.      Menjelaskan mengapa kumparan dapat berotasi ?
2.      Menggunakan hukum yang sesuai dengan gejala yang teramati, sehingga menghasilkan rotasi?







                                       



      

        Dari skema rangkaian diatas, terlihat bahwa panah berwarna biru ke atas menunjuk-kan addanya medan magnet dari magnet cincin dibawah kumparan. Arus i berasal dari baterai yang mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.Dengan ujung-ujung kumparan diamplas separo yaitu  bagian yang bersentuhan dengan pondasinya, akibatnya arus akan mengalir hanya pada saat bagian tersebut bersentuhan, artinya arus ini mengalir secara periodik dengan cepat hampir tidak kelihatan (mempunyai priode aktif)
        Ketika aktif, maka arus akan mengalir seperti gambar, arus mengalir mengikuti putaran kumparan tembaga tadi (sesuai putaran tembaga karena antar kawat tidak bersentuhan masih berhubungan dengan isolator), karena kumparan pada rangkaian tersebut dipengaruhi oleh medan magnet B dari magnet cincin yang terpasang dibawahnya, maka berlakulah hukum lorentz
Ø  Pada kawat A-B dengan panjang l, maka dengan menggunakan kaidah tangan kanan kita dapat mengetahui arah gaya lorentz yaitu
-          Empat jari menunjukkan arah medan magnet B
-          Ibu jari menunjukkan arah arus listrik i
-          Dan tegak luruh telapak tangan menunjukkan arah gaya lorentz
Diperoleh arah gaya F pada kawat A-B menuju kita dengan besar B.i.l
Ø  Pada kawat B-C dengan panjang x, maka gaya F = 0 karena arus i berlawanan arah dengan medan magnet B, dengan sin 180 = 0
Ø  Pada kawat C-D dengan panjang l, maka harga F adalah B.i.l dengan arah menjauhi kita
Ø  Pada kawat D-A dengan panjang x, maka harga F = 0 , karena i sejajar dengan medan magnet B
Dari uraian diatas, disimpulkan bahwa yang membuat kumparan berrotasi adalah gaya lorentz pada kawat sepanjang A-B dan C-D. gaya lorent tersebut masih cukup kecil untuk memutar dari keadaan diam, sehingga perlu dorongan awal untuk menggerakkannya.





Jumat, 21 Maret 2014

Media Pembelajaran Fisika

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
DENGAN STRATEGI METAKOGNISI (SM)
POKOK BAHASAN PEMANTULAN PADA CERMIN DATAR, CERMIN CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG

1.      Pemfokusan Masalah
Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai siswa yaitu :
a.       Siswa dapat melukiskan jalannya sinar-sinar istimewa pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung
b.      Siswa dapat melukiskan jalannya sinar-sinar yang bukan istimewa pada cermin datar, cermin cekung dan cembung
c.       Siswa dapat menemukan hukum snellius tentang pemantulan, dimana sudut datang sama dengan sudut pantul
d.      Siswa dapat menemukan bahwa jarak fokus sama dengan setengah kali jari-jari cermin pada cermin cekung dan cermin cembung
e.       Siswa dapat menerapkan konsep dasar pemantulan oleh cermin pada berbagai fenomena yang berkaitan pada kehidupan sehari-hari
Berdasarkan kompetensi yang ingin dikuasai siswa maka, media yang diperlukan adalah cermin cekung, cermin cembung, cermin datar, laser yang sudah dimodifikasi menghasilkan garis, papan dan mistar sebagai alat ukurnya. Diharapkan dengan media ini, siswa dapat berkreasi dan menemukan sendiri, bagian mana yang belum paham menjadi paham, bagian yang paham menjadi lebih paham lagi (metakognisi siswa).
2.      Perencanaan
a.       Design
Terdiri atas komponen-komponen yang mendukung yaitu :
(a)    Laser yang sudah dimodifikasi dengan tempat baterai isi empat
(b)   Cermin datar, cermi cekung, dan cermin cembung yang sudah dimodifikasi menjadi satu
(c)    Papan sebagai tempat pembentukan sinar-sinar dan sebagai tempat pengukuran
b.      Bahan dan Alat
Alat bahan yang dibutuhkan untuk mewujudkan media adalah
(a)    Bahan
Mistar lentur 30 cm, skotlite sepanjang kebutuhan, sterofoam, timah solder, laser, tempat baterai isi empat, kertas, lem sterofoam, spatula
(b)   Alat
Solder, tang/obeng, alat pemotong spatula, gunting
c.       Prosedur pembuatan
(a)    Membuat modifikasi cermin
(1)   Membuat design bentuk cermin datar, cermin cekung dan cermin datar dalam satu bentuk
(2)   Hasil dari poin (1) dibuat untuk membentuk sterofoam
(3)   Memotong mistar lentur sesuai ukuran dari panjang cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung dari poin (2)
(4)   Menempelkan skotlite sesuai dengan panjang dan lebar mistar pada poin (3)
(5)   Menempelkan hasil poin (4) ke sterofoam dengan lem sterofoam
(6)   Melapisi bagian sterofoam yang tidak tertutupi dengan skotlite menggunakan kertas toko (gilap) berwarna ungu atau yang lain
(b)   Membuat laser modifikasi
(1)   Siapkan laser mainan, selanjutnya lepaskanlah penutupnya sehingga kita dapatkan bagian penting dari laser itu
(2)   Ambillah tempat baterai, lubangi bagian depan baterai dengan solder, dan lepaskan bagian yang menghubungkan antar baterai dan buatlah agar sambungan tidak putus dan on off baterai tetap berfungsi
(3)   Masukkan isi laser dari poin (1) kedalam lubang yang dibuat pada poin (2), rekatkan dengan erat menggunakan solder
(4)   Kabel warna merah disambungkan ke bagian PCB depan kepala dengan timah  mengunakan solder
(5)   Kabel warna hitam disambungkan dengan saklar bagian depan kanan dengan timah mengunakan solder
(6)   Uji coba keberhasilan nyala laser mengunakan baterai, apabila sudah menyala berarti sudah benar
(7)   Potong spatula dengan kikir atau pemotong kaca dengan ukuran 0.5 cm.
(8)   Masukkan hasil poin (7) pada kepala laser dengan posisi melintang
(9)   Nyalakan laser yang sudah dimodifikasi, indikator keberhasilan adalah sinar laser yang dihasilkan berupa garis
(c)    Membuat papan
(1)   Buatlah gambar lingkaran sesuai dengan lingkaran pada cermin cekung dan cermin cembung yang sudah dibuat pada kertas HVS
(2)   Selanjutnya buatlah garis lurus yang melewati titik tengah lingkaran
(3)   Buatlah indeks angka untuk pengukuran
(4)   Tempelkan hasil poin (2) pada sterofoam
3.      Pelaksanaan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan  dalam pelaksanaan pembuatan media yaitu :
a.       Keselamatan kerja, ketelitian dan keahlihan dalam membuat solderan
b.      Membuat lengkungan cermin cekung dan cermin cembung disesuaikan dengan yang diinginkan atau jiplakan
c.       Gunakan solder dengan panas yang cukup sehingga hasil solderan yang dihasilkan sangat baik
4.      Interpretasi Hasil
Melakukan uji coba untuk mengetahui kekurangan dan mengetahui karakteristik media :
a.       Menguji hasil sinar yang berbentuk garis dari laser yang dimodifikasi sudah baik apa belum
b.      Menguji apakah cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung yang dibuat dapat membuktikan bahwa sudut datang dan sudut pantul
c.       Menguji apakah media dapat membuktikan bahwa titik fokus sama dengan setengah jari-jari kelengkungan
d.      Menguji apakah semua tujuan yang diinginkan dalam pembuatan media dapat ditemukan dengan baik
5.      Evaluasi Hasil
Setelah produk selesai dibuat kemudian dilakukan penilaian sendiri dengan menggunakan rubrik sebagai berikut :
Rubrik Penilaian Produk Media Pembelajaran Fisika
ASPEK
SKOR
URAIAN KUALITAS PRODUK
PERBAIKAN
Penampilan
1
Tidak dapat menampilkan gejala fisis
4
2
Dapat menampilkan gejala fisis tetapi kurang sempurna (tidak tampak jelas)
3
Menampilkan gejala fisis dengan baik tetapi ada satu variabel yang tidak dapat diubah
4
Menampilkan gejala fisis dan semua variabel dapat diubah
Desain
1
Terlalu sederhana tidak memerlukan pengerjaan yang sulit
4
2
Tidak memerlukan pengerjaan rumit, tidak ada variabel yang diubah
3
Memerlukan pengerjaan yang rumit namun hanya satu variabel yang dapat diubah
4
Memerlukan pengerjaan yang rumit namun tetap simpel, lebih dari atau sama dengan dua variabel
Finishing
1
Tidak diperhalus, tidak dicat atau dipelitur, pemasangan komponen kurang tepat
3
2
Diperhalus namun masih kurang baik, masih terlihat kasar
3
Diperhalus, dicat, dipelitur, tertata rapi, namun ada satu bagian yang kurang baik pengerjaannya
4
Diperhalus, dicat, dipelitur, tertata rapi, dan semua komponen terpasang dengan baik
Jumlah




Kualitas produk = (skor perolehan/12)x 100% = (11/12)x100% = 91,3 % (sangat baik)
Kriteria : 0 - 30% sangat kurang 31 % - 59 % kurang, 60 % - 70 % sedang, 71% - 80% baik, dan lebih dari 80% sangat baik.











 Gambar. Dokumentasi Media Pembelajaran