"Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?" [Surat Ar-Rahman : 13]

Jumat, 11 Oktober 2013

Berfikir Mendalam


            Hari ini kujalani semua dari hal yang sangat mengecewakan. Tapi ku tak berhenti begitu saja, masih banyak cita-cita yang harus ku kejar lagi. Fighting !!!. [1] Ku bersihkan diri, ku bersihkan rumah, motor dan akupun siap berangkat ke kampus untuk workshop. Dalam benak hati “semoga hari ini menjadi lebih baik “.
            Maha Besar Allah, dimana takdir memang sudah terdapat rancangannya di laukhid mahfud, Ars tingkat tujuh. Ku mulai hari di kampus dengan senyum paksaan, ya semoga dengan senyum paksaan lama-kelamaan akan menjadi senyum ikhlas yang mendatangkan pahala berlimpah. Seperti biasa ku sapa teman-teman dan ngobrol sejenak menghilangkan pengat sebelum materi workshop berlangsung.
            Disela-sela kegiatan, entah mengapa pikiranku terpecah belah ada yang mendengarkan pemateri ngomong, ada yang mendengarkan omongan teman samping kanan dan ada yang berfikir sampai rumah sambil jalan-jalan sama adik-adik. Namun pikiran itu sejenak kembali dalam raga dan roh ini, bukan untuk mendengarkan dengan cermat pemateri, tapi malah mendengarkan obrolan sama teman samping kananku. Dibalik percakapan yang berbisik-bisik dengan intonasi lembut dan frekuensi kecil, terdapat satu hal yang membuat aku berfikir lagi apa konstribusiku selama ini?. Ini pertanyaan mendasar yang sulitku jawab untuk saat ini.
            “Saatnya generasi muda yang bangkit, dan saya harus ada dibalik hal itu”  pikirku dalam hati. Aku mulai mencari ide, bagaimana menjadi guru fisika yang professional, berwirausaha dan membantu sesama yang semua itu didalam satu tubuh yaitu didalam diri ini. Berfikir keras, dituangkan, dilaksanakan dan dimanfaatkan. Semoga Allah memberi jalan terbaik. Aamin
           


[1] Semangat ‘45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar