"Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?" [Surat Ar-Rahman : 13]

Jumat, 11 Oktober 2013

Pikiran Jernih


KETIDAKPASTIAN suatu pemikiran
Akibat wrong intention         
              “gagal”, “belum berhasil”,”berhasil dengan mengorbankan sesuatu yang penting”, dan sukses dengan menyakiti yang lain”, serta “bukan sukses mutlak”. Mungkin ini adalah suatu kata yang tidak pantas didapatkan ketika kita semua melakukan suatu proses yang sangat berat dan kita menginginkan sesuatu dari proses tersebut. “ikhlas” adalah sesuatu yang menentukan sikap kita(our attitude) dan merupakan kunci dari segala hal yang akan kita lakukan selanjutnya.
              Masih ingatkah engkau semua, kita sering mendengar bahwa kesuksesan seseorang ditentukan dari 10%-20% hard skill dan 80%-90% soft skill?.
Dari pernyataan diatas kesimpulan untuk sementara adalah:
1.    Ikutlah lebih banyak hal-hal yang bersifat soft skill seperti organisasi dan   sedikit untuk hard skill,
2.    Perdalam ilmu keorganisasian daripada ilmu yang berupa pelajaran yang ada di sekolah, madrasah, maupun kampus.        
Sekarang pertanyaannya apakah itu semua, berlaku untuk semua orang dengan berbagai karakter, sifat, sikap yang berbeda? Dan apakah itu masih berlaku dengan orang Indonesia sendiri?
Banyak contoh yang dapat kita ambil, pertama banyak orang organisatoris yang tak jadi apa-apa dalam masyarakat. Ada juga orang yang hanya sedikit ikut organisasi yang malah menjadi orang penting dalam masyarakat.
              Dalam suatu penelitian tentang masalah tersebut, ternyata itu terjadi karena adanya ketidaktepatan niat   seseorang dalam bertindak yakni, ada yang berorganisasi agar ia mendapatkan image yang baik dari masyarakat akademik saat mereka masih belajar, sedangkan yang satunya ikut suatu organisasi karena ikhlas ingin mencari ilmu dengan niatan yang sungguh-sungguh karena itu merupakan kewajiban dari Allah SWT.
              Dalam bertindak jangan memikirkan tentang kekuasaan yang akan kita capai namun, berusahlah untuk mencari ilmu yang setinggi-tingginya, luruskan niat kita, maka engkau akan dapatkan apa yang engkau niatkan.  
              Dan ingat jangan merasa puas dan membangga-banggakan pada sesuatu kesuksesan yang telah anda ataupun organisasi anda dulu sebelum engkau.
              Itulah mengapa kita jangan sekali-kali percaya akan sesuatu teori social yang belum kita buktikan sendiri, carilah jati dirimu dengan cara tersendiri yang unik, maka akan engkau dapatkan kesuksesan itu.
              Ingatkah engkau kawan, kesuksesan pada diri sendiri bukan dilihat dari anggapan orang lain, tetapi sesuai dengan anggapan kita dalam beberapa hal di dunia, dapat pula kesuksesan diartikan sebagai tercapainya target yang kita inginkan.
              Dan berusahalah sekuat tenaga untuk mencapai target yang kau inginkan, jangan lupa selalu berdo’a kepada Allah SWT, dan bertawakkallah. Ingat dilain sisi kesuksesan adalah ketika kita menghadap-Nya. Itulah kesuksesan yang sejati.
               
             
             

               
             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar