ANTARA BEBAN DAN KEINGINAN
Sebuah
permasalahan dalam kehidupan akan selalu mengalami fase-fase yang berbeda,
mereka tidak selalu koheren terhadap masalah, bahkan mereka akan sering
melakukan penetrasi dengan penyerangan menyerbar, seperti sifat cahaya lensa
cekung. Semua permasalahan menyerang sebagian besar kebutuhan. Tapi kita tidak
perlu gelisah Allah SWT, dalam Al-Qur’an sudah memberikan petunjuk bahwa untuk
mengobati kegelisahan itu,
“Jadikanlah sabar dan
shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa
mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (Q.S
Al-Baqarah :45-46)
Sebagai seorang muslim, kewajiban
kita adalah saling tolong menolong terhadap sesama. Bahwa setiap beban akan
terasa ringan apabila kita kerjakan dan dipikul bersama-sama. Didalam jadi diri
manusai pasti akan memiliki keinginan meskipun dalam intensitas kecil untuk
membantu saudaranya. Itu pasti dan tidak bisa dipungkiri. Al –Qur’an
menjelaskan bahwa muslim harus saling tolong-menolong, dilarang berbohong, khianat
dan berbuat cela. Sungguh petunjuk yang luar biasa yang mampu memberikan batas
dan memisahkan antara mana yang baik dan mana yang buruk
Banyak hal-hal yang sering kita
lakukan, kita berkeinginan untuk jujur namun banyak halangan yang merintangi
kita. Semisal saat ujian kita pengen ini murni hasil kerja kita, tapi kita
takut kalau nilai jelek, dimarahi dan mengecewakan orang tua, apalagi tadi
malam kita belum belajar, kalau belajar masih belum maksimal. Ingatlah saudaraku,
semua itu adalah godaan dan semua itu perlu waktu. Dulu saya juga seperti itu,
tapi karena paksaan sejak dalam diri agar menjadi seorang yang jujur dank arena
seorang guru harus mampu memberikan contoh yang baik, Insya Allah hal-hal
tersebut sudah bayak yang hilang. Dalam kitabullah Al-Qur’an dijelaskan bahwa :
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,
hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir
(yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa (
Al-Baqarah : 177)
Oleh karena itu, apabila
kita memiliki beban dan keinginan yang membuat kita gundah. Sebaiknya kita
curhatkan kepada Allah SWT , kita berusaha untuk bangun sebelum subuh, sholat
tahajud, berdo’a, dan senantiasa mendekatkan diri pada-Nya, sebagai upaya untuk menenangkan hati dan menjernihkan
pikiran. Semoga kita semua mampu untuk menghadapi semua itu. Aamiin Yaa Robbal
Alamin