BAGAIMANAKAH CARA MEMANFAATKAN WAKTU ?
Dalam membagi waktu kita harus memiliki prinsip dan cara yang tepat
agar tidak terjadi kesalahan pengambilan keputusan dimana ada empat
situasi yang perlu dipahami dengan baik yaitu
- situasi penting dan genting ----> kuadran 1
- situasi penting dan tidak genting ----> kuadran 2
- situasi tidak penting dan genting ----> kuadran 3
- dan situasi tidak penting juga tidak genting ----> kuadran 4
Kwadran I mewakili hal-hal yang
“mendesak”
(urgent) dan “penting”
(importance). Dalam kwadran ini, kita menangani tuan rumah menagih sewa
rumah dengan marah-marah, mengejar
deadline makalah atau tulisan, kuliah, memperbaiki kompor rusak, atau
krisis-krisis yang
lain. Di sinilah kita mengatur, memproduksi, memanfa’atkan pengalaman
dan kemampuan penilaian kita untuk menjawab berbagai kebutuhan dan
tantangan. Kalau kita mengabaikannya, kita akan terkubur hidup-hidup.
Tetapi, kita perlu menyadari bahwa banyak kegiatan penting menjadi
“mendesak” karena “penundaan” atau karena kita tidak cukup melakukan
“antisipasi”
---- penanggulangan ----
dan perencanaan.
Kwadran II mencakup kegiatan yang
“penting tetapi tidak mendesak”. Ini kwadran kualitas. Di sinilah kita
melakukan perancanaan jangka panjang, mengantisipasi dan menanggulangi
masalah-masalah, memberikan kekuasaan atau wewenang (mendelegasikan)
kepada orang
lain, memperluas cakrawala pikir kita, dan meningkatkan keahlian kita
melalui bacaan dan pengembangan “karir” terus-menerus, merancang
bagaimana kita hendak membantu teman kita dalam kesulitan, mempersiapkan
diri untuk rapat atau presentasi penting, dan menjalin hubungan dengan
cara mendengarkan orang lain
secara jujur dan penuh perhatian. Intinya, meningkatkan kemampuan kita
untuk berbuat.
Kwadran III hampir merupakan bayang-bayang dari kwadran I, dan mencakup
“hal-hal yang
mendesak, tetapi tidak penting”. Ini merupakan kwadran tipuan. Bunyi
“mendesak” itu menciptakan ilusi seakan-akan itu penting. Tetapi
kenyataannya, kalau pun itu penting, hanya penting bagi orang
lain. Menerima telpon, rapat, dan kunjungan masuk dalam katagori ini.
Kita memenuhi prioritas dan harapan orang
lain, dan itu mengira bahwa sungguh di Kwadran I.
Kwadran IV dikhususkan bagi kegiatan-kegiatan yang
“tidak mendesak” dan “tidak penting”. Ini Kwadran Pemborosan. Memang, kita sesungguhnya sama sekali tidak perlu berada di
situ. Tetapi kita tidak begitu babak belur karena terus terjerembab dalam Kwadran I dan III,
sehingga sering “melarikan diri” ke Kwadran IV untuk bertahan hidup.
Hal-hal macam apakah yang
terdapat dalam Kwadran IV ini?
Hal-hal yang
di situ
tidak harus merupakan hal yang
bersifat rekreatif, karena rekreasi dalam arti yang
sesungguhnya dari re-kreasi —dari bahasa
Latin: re-cratio (harfiah: penciptaan kembali)— merupakan kegiatan Kwdran II
yang amat berharga. Tetapi membaca
serial Kho Ping
Ho yang membuat kita semacam “kecanduan”, kebiasaan nonton
film, atau ngobrol semalam suntuk dan tidur seharian, pantas disebut “pemborosan waktu”.
Dan semoga kita bisa memilah-milah mana yang terbaik dalam mengambil sebuah keputusan.amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar