PEMIKIRAN
DASAR TENTANG MENGAJAR
1. Peran Guru Dalam Masyarakat
Didalam
masyarakat modern, peran guru adalah sebagai ahli -ahli dalam hal mengajar.
Sebagai pakar dan professional, seorang guru harus mampu membentuk kompetensi
diri pada siswa yang meliputi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang esensial
yaitu dasar, sehingga siswa akan mampu berfikir secara mendalam hal-hal yang
akan dikaji lebih lanjut. Misalnya : dalam hal fisika guru hendaknya memberikan
pengetahuan dasar bagaimana belajar listrik dinamis, apakah listrik dinamis,
bagaimana peran dan sikap seseorang yang tahu pengetahuan itu dalam masyarakat,
dan bagaimana ketrampilan yang harus dimiliki, dan siswa pun akan mengembangkan
sendiri seterusnya.
Guru
professional dituntut untuk bisa dan mampu dalam hal ilmu yang akan diajarkan
dan juga bagaimana membelajarkan kepada sisiwanya agar mampu dan mengerti
tentang ilmu tersebut. Tentunya guru memiliki pekerjaan yang lebih berat jika
dibandingkan seorang pegawai kantor, maupun seorang peneliti sekalipun, itulah
guru. Dalam praktek mengajar, diharuskan memiliki standar tertentu antara lain
standar praktek, dasar ilmiah, secara empiris terbukti efektif digunakan
membelajarkan bagi siswa dari berbagai tingkatan dan kecepatan belajar.
2. Peran
Guru Selanjutnya
Tugas
dari seorang guru adalah tak sebatas dalam ruang kelas, membelajarkan tetapi
lebih dari itu, pertama mereka harus mampu memperisapkan secara spontan
nilai-nilai kemanusiaan untuk menghasilkan suatu keputusan individu, dengan
pertimbangan-pertimbangan matang berdasarkan fakta dan pengalaman mandiri guna
untuk mewujudkan perbaikan pembelajaran. Misalnya dengan mengubah metode
pembelajaran dalam belajar masalah tertentu.
Menurut
seorang ahli bernama Nathamel Gage (1984), mengajar seni instrumental yang
berangkat dari suatu formula dan membutuhkan improvisasi, spontanitas dan
sejumlah pertimbangan tentang bentuk, gaya, kecepatan, ritme, dan ketepat
gunaan.
Semua
itu guru yang melakukan, bagaimana membayangkan seberapa besar tugas guru. Bahkan,
guru harus bisa menjadi guru yang efektif, guru yang mampu mengkondisikan
siswanya dalam semua hal, dalam membelajarkan maupun sikap dan ketrampilannya,
termasuk didalamnya harus berkata konkret (tidak bertele-tele), bermakna dan
sikap yang baik.
Semua
hal tentang spontanitas, kecepatan, dan ritme tidak dapat terukur atau diukur
dengan pasti atau disebut sebagai “ The Art of Teaching”. Jadi tidak semua
pertanyaan tentang mengajar dan membelajarkan itu dapat dijelaskan dengan
kata-kata, bahkan jika kita telusuri terus-menerus, ujung-ujungnya adalah rasa
senang pada hal itu. Itulah seninya mengajar, jadi guru itu bukan pekerjaan
biasa tapi juga berseni.
3. Perspektif
Mengajar dalam Abad 21
Dengan
semakin berkembangnya teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK), merupakan
sebuah langkah konkret bahwa guru harus mampu menggunakan dan memanfaatkan
teknologi tersebut. Karena dengan adanya internet maka akan terjalin hubungan
antara siswa dengan berbagai sumber belajar.
The
Culture of Country is different, setiap Negara pasti memiliki perbedaan
kebudayaan, sehingga cara mengajar pun memiliki perbedaan, misalnya Negara Indonesia
dan Arab Saudi. Banyaknya hal ini dimungkinkan karena sebab perbedaan suku,
ras, agama dan lain-lain. Sehingga guru hendaknya memiliki kemampuan
membelajarkan kepada setiap siswa dengan benar, terampil dan sesuai tanpa ada
unsur diskriminatif.
Di abad
21 ini, pemerintah melalui Kementrian dibawahnya sudah menginjak ke wajib
belajar 12 tahun, hal inilah yang mengakibatkan populasi anak sekolah
bertambah, berkembang semakin pesat. Hal inilah yang menyebabkan sekolah akan
menjadi sebuah institusi besar dan kompleks, maka perlulah suatu kerjasama,
tujuan bersama dan komitmen untuk memajukan pendidikan.
4. Tantangan
Mengajar
Didalam
mengajar akan menghadapi berbagai tantangan yang bermacam-macam yaitu :
1. Mengajar
pada masyarakat multi budaya
2. Mengajar
dengan konstruksi makna
3. Mengajar
dengan pembelajaran aktif
4. Mengajar
dan akuntabilitas
5. Menagajar
dan pilihan
6. Mengajar
dan teknologi
7. Mengajar
dan pandangan baru
download klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar